Money Game Terselubung
Ia melontarkan pernyataan keras
ketika menyinggung sejumlah MLM yang hanya memprospek calon member yang
dapat menjadi member tanpa membeli produk dari MLM tersebut. Menurut
dia, ini adalah sebuah modus operandi perusahaan menjebak masyarakat.
Masyarakat diajak untuk menjadimember namun pada saat yang sama mereka
tidak membeli produk, sehingga tidak ada omset yang tercipta namun
perusahaan sudah mendapatkan biaya pendaftaran yang dibayarkan oleh si
member tersebut.
Maka kesimpulannya, tidak boleh
hanya ada pendaftaran di bisnis MLM karena ini akan membuat perusahaan
MLM akan hidup dari biaya pendaftaran tanpa mendistribusikan produk.
Jebakan dari sistem-sistem tertentu dari sejumlah perusahaan MLM yang
sampai saat ini masih berlaku adalah seperti itu, sehingga perusahaan
MLM mendapatkan keuntungan dari uang pendaftaran dan mereka hidup dari
situ.
Dengan tegas Sukur bilang ini adalah salah satu pembodohan di republik ini dan ini yang tidak diketahui oleh pemerintah.
Tidak ada cost yang perusahaan
keluarkan untuk produk, tetapi perusahaan mendapatkan uang pendaftaran
dan menurut dia, uang pendaftaran itu nilainya antara Rp 75,000 sampai
Rp 200,000. Kata dia, anak bangsa ini tidak tahu bahwa mereka membayar
sangat mahal tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Ini adalah modus
operandinya, money game terselubung.
Bagaimana jika ada perusahaan MLM yang memberlakukan pendaftaran member lebih dari satu kali?
Harus dibedakan antarta pendaftaran
lebih dari satu kali dengan penambahan unit bisnis, karena secara garis
besar di Indonesia ini ada dua sistem yang dipergunakan oleh perusahaan
MLM,. Bagi member untuk membangun sistem distribusi dan peomosi
(jaringan).
1. SISTEM MATAHARI. Adalah sistem dimana setiap unit bisnis member boleh membangun grup jaringan berapapun yang diinginkan.
Dari gambar di atas kita akan mengambil kesimpulan bahwa:
- Jika member mampu menyeponsori C maka member tersebut tidak mungkin atau sangat sulit menempatkan C di bawah A, karena bonus level pertama (tepat dibawahnya) jauh lebih besar dibandingkan bonus level kedua.
- Member tidak perlu membeli unit bisnis baru karena ia bisa membangun berapapun jaringan di bawahnya.
2. SISTEM DUA GROUP (BINARY). Adalah
sistem dimana setiap unit bisnis member hanya boleh maksimal membangun
dua grup jaringannya.
Dari gambar diatas, kita dapat mengambil kesimpulan:
- Jika member mampu mensponsori C, maka member tersebut harus menempatkan C di bawah A (atau B), karena member tidak bisa membangun lebih dari dua grup di bawahnya.
- Member atau upline, tidak dirugikan karena sistem perhitungan bonus di sistem binari bukan berdasarkan leveling tetapi berdasarkan omset pertumbuhan jaringan.
- Untuk mengembangkan penghasilan ataupun bisnisnya, maka member biasanya bergabung lebih dari satu unit bisnis. (Satu, tiga, tujuh unit). Tetapi dengan catatan, member hanya boleh mendaftar satu kali dan diambil biaya pendaftarannya hanya untuk satu unit bisnis (di MSS Rp 125,000 untuk selamanya – Pen)
Saya berharap ini dibaca oleh PENGAMBIL
KEPUTUSAN di negeri ini dan seluruh masyarakat yang aktif di bisnis MLM
maupun yang tidak sehingga pemahaman ini tidak dimanipulasi dengan issue
dan statement yang tidak berdasar.
Perusahaan MLM yanghanya mengambil biaya
pendaftaran saja tidak boleh, karena ini akan menjadi indikasi
pengumpulan uang masyarakat tanpa mesyarakat mendapatkan apa-apa. Itu
merugikan masyarakat. Kalau kita bicara Melia Sehat Sejahtera, hanya Rp
125,000 (era baru sejak 28 April 2016) sudah mendapatkan website pribadi (Ruang Anggota – Pen). Uang segitu untuk biaya website
saja tidak cukup, dan itu sekali seumur hidup. Tetapi ada beberapa
perusahaan MLM dimana member harus memperbaharui keanggotaannya dan
membayar keanggotaannya. Pengumpulan uang masyarakat, gak itu? Menurut saya tidak boleh. Sekali dia jadi member, selamanya dia adalah member terus. Kecuali dia di-delete. Di Melia Sehat Sejahtera, kecuali dia sudah dipecat, sejak tahun kapanpun namanya tetap ada dan tidak perlu diperbaharui.
Nah, kembali ke soal tadi, uang yang
dipegang oleh perusahaan MLM tadi kan Rp 2,500, itu adalah hak milik
perusahaan MLM dan para member. Ini sah. Ini bukan uang yang tidak
jelas. Mengenai istilah bonus atau fee, saya tidak sepakat karena ini hasil kerja. Tetapi apapun namanya, its OK. Yang penting si member punya hak atas hasil pekerjaannya.
Yang kerja keras, siapa? Member. Yang
pantas memdapatkan uang dalam jumlah yang lebih besar, siapa? Member.
Kebalikannya yang terjadi di negeri ini dan berlangsung sejak MLM masuk
ke Indonesia. Inilah yang membuat trauma masyarakat. Keuntungan
perusahaan, jauh lebih besar dari keuntungan member.
Lantas bagaimana sistem
yang lebih fair untukk membagi keuntungan antara member dan perusahaan
MLM itu dan bagaimana membuktikannya?
Maka kita akan berbicara tentang sistem
membangun jaringan dan bagaimana pembagian keuntungannya. Tadi saya
katakan, Rp 2,500 adalah nilai yang diberikan oleh produsen kepada
perusahaan MLM dan member. Saya sepakat bahwa yang berhak memiliki
penghasilan lebih besar antara member dan perusahaan MLM adalah member.
Karena member yang siang malam bekerja untuk mempromosikan dan
mendistribusikan produk. Dan mereka mati-matian membangun sistem
jaringannya. Perusahaan hanya memfasilitasi, hanya fasilitator. Di
sinilah berapa member mendapatkan bonus dan berapa perusahaan
mendapatkan keuntungan. Inilah yang kita namakan sebagai marketing plan datau compensation plan.
Bagaimana cara pembagian itu? Celakanya
yang mengatur semua itu asdalah perusahaan MLM. Berapa dia dapat bagian
dan berapa para member mendapat bagiannya. Maka perusahaan membuat
sistem. Sistem adalah cara bagaimana member membangun jaringannya. Maka
keluarlah beberapa jenis sistem membangun jaringannya. Ada yang dua kaki
(bi9nari), ada yang banyak kaki (matahari) dan macam-macam sistem yang
dikarang oleh perusahaan MLM. Maka pendapat masyarakat yang
dikampanyekan oleh sebuah organisasi yang menyatakan bahwa dua kaki
(binari) adalah money game, adalah salah total. Dua kaki, tiga kaki, seribu kaki adalah sistem membangun jaringan dan tidak ada relevansinya dengan money game.
Sistem adalah cara si member membangun jaringannya. Saya ingin
masyarakat paham, saya ingin pemerintah tahu, bahwa sistem apa pun, dua
kaki, tiga kaki, lima kaki, seribu kaki, semuanya adalah legal kaerena
sistem adalah cara member membangun jaringannya.
Perusahaan akan memilih apakah sistem
binari atau matahari seperti yang populer di Indonesia, adalah legal dan
tentu saja cara membangun jaringannya berbeda dan cara menghitung
bonusnya pun berbeda.
Tadi Bang Sukur katakan bawa
sistem marketing plan ditentukan sepihak oleh perusahaan. Dan ada
sejumlah pilihan sistem yang tersedia. Menurut Anda, apa yang menjadi
dasar perusahaan dalam memilih sistem untuk diterapkan?
Profit! Perusahaan akan memilih sistem
mana yang paling banyak memberikan keuntungan untuk dirinya. Tinggal
calon member yang memilih. Sistem mana yang diikuti.
[Sumber: Special Talk. The Bilionaire Magazine. Edisi Mei 2012: 28-36]Catatan: semula perusahaan bernama PT Melia Nature Indonesia (MNI) yang sejak 23 September 2012, diubah menjadi PT Melia Sehat Sejahtera (MSS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar